Buah Manggis dan Hipertensi
Siapa yang tidak mengenal buah manggis? Orang indonesia tentu sudah
kenal akrab dengan buah ini, selain rasanya manis namun tidak
membosankan. Buah manggis tergolong tumbuhan musiman namun kita tidak
terlalu sulit untuk menemukan buah manggis karena tumbuhan ini dapat
berkembang biak dimana saja. Buah ini menjadi primadona dikalangan
penggemar buah ketika Badan Kesehatan Dunia (tahun 2008) menyatakan
bahwa lebih dari seperempat penduduk dunia menderita penyakit Hypertensi (darah tinggi) dan dapat mengakibatkan kematian.
Lalu apa hubungan penyakit hipertensi dengan buah manggis?
Berdasarkan penelitian para ahli tentang penyakit hipertensi, adalah
suatu tekanan darah yang tinggi melebihi batas ukuran normal yaitu
120/80 mmHg, artinya tekanan darah dikatakan tinggi jika lebih dari
140/90 mmHg. Angka tersebut didapat dari perbandingan tekanan sistolik dengan diastolik.
Sistolik adalah tekanan yang dibuat jantung saat memompa darah ke
arteri. Sedangkan diastolik adalah tekanan darah pada arteri di saat
jantung sedang beristirahat diantara dua denyut.
Penyebab penyakit hipertensi dibagi menjadi dua, primer dan sekunder.
Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya dan sekitar 90% dari
penderita hipertensi tergolong pada jenis hipertensi primer, sedangkan
hipertensi sekunder dapat dideteksi penyebabnya, seperti kelainan
pembuluh darah ginjal, tiroid, dan kelenjar adrenal. Untuk menjaga
tekanan darah agar tetap normal diperlukan koreksi gaya hidup meliputi
penurunan berat badan, pembatasan asupan garam, diet kolesterol dan
lemak jenuh, pembatasan konsumsi alkohol dan kopi, menjauhi strees,
menggunakan suplemen potasium, kalsium, kalium dan magnesium, tidak
merokok serta rajin berolah raga.
Oleh karena itu penyakit ini disebut dengan "The Silent Killer".
Untuk itu diperlukannya pengobatan serta penanganan secara tepat. Jika
tidak, maka penyakit hipertensi akan sangat berpotensi menimbulkan
penyakit jantung kardiovaskuler dan penyakit stroke. Karena diperkirakan
pada setiap tahunnya sekitar 17 juta orang terserang stroke dan
penyakit jantung. Untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi, yang
paling utama adalah menjaga pola makan, berolahraga dengan teratur, dan
menjaga mood atau pikiran untuk tidak stress.
Berkaitan dengan pola makan, hipertensi kerap sekali disebabkan oleh
meningkatnya kandungan darah, seperti kolesterol, asam urat dan gula.
Bila ketiga kandungan ini meningkat, maka probabilitas untuk
meningkatnya tekanan darah juga akan tinggi, dan ini biasanya berlanjut
dengan munculnya gangguan jantung, bila tidak segara ditangani.
Antioksidan
Seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa penyakit ini dapat dicegah
dengan mengkonsumsi zat-zat alami yang bersifat antioksidan, misalnya Xanthone. Dan zat ini ternyata banyak terkandung dalam kulit buah manggis. Xanthone merupakan zat yang berfungsi sebagai antioksidan, dari penelitian didapat dalam tubuh xanthone yang merupakan antioksidan kuat dan sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai penyeimbang pro-oxidant dalam tubuh serta lingkungannya, lebih dikenal dengan istilah "radikal bebas".
Lalu sebuah penelitian dari Thailand juga membuktikan bahwa ekstrak xanthone dapat memberikan efek positif terhadap antiproliferasi yang dikaitkan dengan sel kanker payudara. Penelitian itu juga membuktikan bahwa xanthone bisa digunakan sebagai obat penyakit jantung dan dapat menurunkan lipopolisakarida.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah untuk mendapatkan
xanthone tersebut kita harus mengimpor dari luar negeri? Tentu saja
tidak, karena cukup dengan cara yang sederhana yaitu dengan menggiling
kulit buah manggis lalu dicampur air untuk diminum airnya, sudah dapat
menjauhkan kita dari penyakit hipertensi. Selanjutnya terserah anda
untuk memilihnya.
0 komentar:
Posting Komentar