Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 25 Mei 2014

Dodit: Cinta Satu Malam (SUCI 4 Show 11)

Dodit: Cinta Satu Malam (SUCI 4 Show 11)

Penyakit MERS

Satu lagi jenis penyakit baru yang muncul dan berpotensi menjadi epidemi global, MERS-CoV. Apa itu MERS CoV? Seperti apa gejala-gejala yang ditimbulkannya? Dan, pencegahan apa saja yang dapat Anda lakukan guna menghindari penyakit ini? Meski belum ada laporan mengenai jatuhnya korban di Indonesia, MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) tetap harus diwaspadai, terutama pada Jemaah haji yang baru saja kembali dari Arab, negara asal munculnya penyakit ini.
MERS-CoV sendiri disebabkan oleh infeksi virus Corona, salah satu jenis virus yang masih berkerabat dengan virus penyebab SARS.
Karena itu, gejalanya pun tak jauh berbeda dengan penyakit SARS, dengan indikasi utama seperti demam, bersin, dan batuk, yang akhirnya berujung pada kematian akibat beberapa komplikasi serius yang terjadi seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dengan kegagalan multiorgan, gagal ginjal, koagulopati konsumtif, dan perikarditis serta pneumonia berat.
Penyebaran Virus Corona
Karena penyebarannya yang semakin meluas sejak April 2012 hingga awal tahun 2013, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan sejak Mei lalu untuk mewaspadai ancaman penyebarannya.
Belum diketahui dengan jelas asal mula virus ini menyebar, namun, beberapa peneliti menduga bahwa penyebaran virus berasal dari salah satu jenis Kelelawar yang banyak ditemukan di kawasan Timur Tengah.
Kesimpulan dicapai setelah para peneliti menemukan adanya kecocokan genetik 100 persen pada virus yang menginfeksi kelelawar jenis tersebut dengan manusia pertama yang terinfeksi.
Spekulasi lain yang terdapat di kalangan para peneliti menyebutkan bahwa selain Kelelawar, Unta juga diduga kuat berkaitan dengan asal mula dan penyebaran virus Corona, dimana ditemukan antibodi terhadap virus ini dalam tubuh hewan khas Timur Tengah itu.
Mekanisme penyebaran virus Corona dari hewan ke manusia masih diteliti sampai saat ini, meskipun ada dugaan bahwa manusia pertama yang terinfeksi mungkin pernah secara tidak sengaja menghirup debu kotoran kering Kelelawar yang terinfeksi.
Saat ini, para peneliti masih menyelidiki kemungkinan hewan lain yang menjadi mediator penularan virus Corona guna menangani meluasnya penyebaran penyakit ini, mengingat bahwa jenis virus ini dikatakan lebih mudah menular antar-manusia dengan dampak yang lebih mematikan dibandingkan SARS.



Penanganan MERS-CoV
Karena masih tergolong sebagai penyakit baru, belum ada vaksin khusus yang dapat mencegah terjadinya penyakit ini. Meski begitu, pencegahan tetap dapat dilakukan dengan memperkuat imunitas tubuh Anda.
Misalnya, sebelum Anda berangkat naik haji atau melancong ke daerah Timur Tengah, jaga kebugaran tubuh dengan asupan nutrisi dan istirahat yang cukup. Mengkonsumsi produk herbal yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh juga bermanfaat, seperti herbal Sarang Semut asal Papua yang sudah terbukti secara empiris dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan penyakit. Cara lain, gunakan masker dan jaga sanitasi tubuh dan lingkungan tempat Anda tinggal.
Setidaknya, langkah-langkah pencegahan sederhana di atas akan membantu tubuh Anda menjalankan perannya dalam menangkal serangan virus.
Namun, bagaimana jika virus ini sudah menjangkiti tubuh Anda? Sama seperti kasus kanker, kuncinya adalah penanganan yang cepat dan tepat karena mutasi virus Corona sangat cepat sehingga lambatnya penanganan diberikan akan semakin meningkatkan angka kematian akibat penyakit ini.
Hingga kini, pengobatan yang diberikan hanya difokuskan pada penanganan akan komplikasi dari penyakit ini. Tindakan isolasi dan karantina mungkin dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit MERS-CoV.

Kamis, 15 Mei 2014

Hubungan Buah Manggis dengan Hipertensi

Buah Manggis dan Hipertensi

Siapa yang tidak mengenal buah manggis? Orang indonesia tentu sudah kenal akrab dengan buah ini, selain rasanya manis namun tidak membosankan. Buah manggis tergolong tumbuhan musiman namun kita tidak terlalu sulit untuk menemukan buah manggis karena tumbuhan ini dapat berkembang biak dimana saja. Buah ini menjadi primadona dikalangan penggemar buah ketika Badan Kesehatan Dunia (tahun 2008) menyatakan bahwa lebih dari seperempat penduduk dunia menderita penyakit Hypertensi (darah tinggi) dan dapat mengakibatkan kematian.
Lalu apa hubungan penyakit hipertensi dengan buah manggis? 
Berdasarkan penelitian para ahli tentang penyakit hipertensi, adalah suatu tekanan darah yang tinggi melebihi batas ukuran normal yaitu 120/80 mmHg, artinya tekanan darah dikatakan tinggi jika lebih dari 140/90 mmHg. Angka tersebut didapat dari perbandingan tekanan sistolik dengan diastolik. Sistolik adalah tekanan yang dibuat jantung saat memompa darah ke arteri. Sedangkan diastolik adalah tekanan darah pada arteri di saat jantung sedang beristirahat diantara dua denyut.
Penyebab penyakit hipertensi dibagi menjadi dua, primer dan sekunder. Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya dan sekitar 90% dari penderita hipertensi tergolong pada jenis hipertensi primer, sedangkan hipertensi sekunder dapat dideteksi penyebabnya, seperti kelainan pembuluh darah ginjal, tiroid, dan kelenjar adrenal. Untuk menjaga tekanan darah agar tetap normal diperlukan koreksi gaya hidup meliputi penurunan berat badan, pembatasan asupan garam, diet kolesterol dan lemak jenuh, pembatasan konsumsi alkohol dan kopi, menjauhi strees, menggunakan suplemen potasium, kalsium, kalium dan magnesium, tidak merokok serta rajin berolah raga. 
Oleh karena itu penyakit ini disebut dengan "The Silent Killer". Untuk itu diperlukannya pengobatan serta penanganan secara tepat. Jika tidak, maka penyakit hipertensi akan sangat berpotensi menimbulkan penyakit jantung kardiovaskuler dan penyakit stroke. Karena diperkirakan pada setiap tahunnya sekitar 17 juta orang terserang stroke dan penyakit jantung. Untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi, yang paling utama adalah menjaga pola makan, berolahraga dengan teratur, dan menjaga mood atau pikiran untuk tidak stress.
Berkaitan dengan pola makan, hipertensi kerap sekali disebabkan oleh meningkatnya kandungan darah, seperti kolesterol, asam urat dan gula. Bila ketiga kandungan ini meningkat, maka probabilitas untuk meningkatnya tekanan darah juga akan tinggi, dan ini biasanya berlanjut dengan munculnya gangguan jantung, bila tidak segara ditangani.
Antioksidan
Seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa penyakit ini dapat dicegah dengan mengkonsumsi zat-zat alami yang bersifat antioksidan, misalnya Xanthone. Dan zat ini ternyata banyak terkandung dalam kulit buah manggis. Xanthone merupakan zat yang berfungsi sebagai antioksidan, dari penelitian didapat dalam tubuh xanthone yang merupakan antioksidan kuat dan sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai penyeimbang pro-oxidant dalam tubuh serta lingkungannya, lebih dikenal dengan istilah "radikal bebas". 
Lalu sebuah penelitian dari Thailand juga membuktikan bahwa ekstrak xanthone dapat memberikan efek positif terhadap antiproliferasi yang dikaitkan dengan sel kanker payudara. Penelitian itu juga membuktikan bahwa xanthone bisa digunakan sebagai obat penyakit jantung dan dapat menurunkan lipopolisakarida. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, apakah untuk mendapatkan xanthone tersebut kita harus mengimpor dari luar negeri? Tentu saja tidak, karena cukup dengan cara yang sederhana yaitu dengan  menggiling kulit buah manggis lalu dicampur air untuk diminum airnya, sudah dapat menjauhkan kita dari penyakit hipertensi. Selanjutnya terserah anda untuk memilihnya.

Keunggulan Gadget Terbaru HP OPPO N1

Oppo Indonesia meluncurkan ponsel cerdas teranyar mereka, Oppo N1 di Indonesia. Acara



Salah satu fitur unggulan Oppo N1 adalah kamera berputar 206 derajat yang dilengkapi sensor dengan resolusi 13MP. Lensa 6 elemen dengan bukaan f/2.0 serta teknologi Oppo Pure Image, menjadikan ponsel ini bisa menangkap gambar lebih baik dan berkualitas. Selain itu, dukungan dual LED flash yang bisa diatur tingkat kecerahannya menambah keunggulannya untuk menampilkan gambar yang lebih nyata.

Mengambil gambar diri sendiri pada perangkat berukuran 5,9 inci ini juga menjadi lebih mudah karena N1 menawarkan cara navigasi yang berbeda. Panel O-touch di bagian belakang akan memudahkan pengguna mengenali sentuhan serta gesture melalui jari. Fitur ini sangat berguna untuk mengambil gambar, browsing, membaca serta mendengarkan lagu.

Fitur lainnya adalah O-Click yang bisa dimanfaatkan untuk penggunaan jarak jauh, termasuk untuk pengambilan gambar dengan kamera. O-Click terhubung secara nirkabel ke N1 melalui Bluetooth dan bisa membunyikan suara alarm pada telepon maupun pada itu sendiri jika pengguna tidak bisa menemukan salah satu dari kedua perangkat tersebut. O-Click juga memudahkan pengguna yang ingin mengambil foto secara berkelompok dari jarak jauh. Pengguna N1 memiliki banyak opsi dan metode untuk melakukan pengambilan gambar.

Berjalan di atas plaform Android 4.2 Jelly Bean, Oppo melengkapi antarmuka N1 dengan Color OS. Jet Lee menegaskan, Oppo merancang Color OS secara eksklusif untuk N1. Selain itu, Color OS telah memiliki lebih dari 400 peningkatan desain yang unik serta 37 paten khusus yang ditujukan untuk kemudahan penggunaan serta penampilan.


Fitur unik yang tersemat di dalam Color OS sangat beragam. Contohnya, cukup membuat sebuah gambar di atas layar dengan jari, pengguna sudah bisa mengaktifkan Oppo N1, kamera, Facebook, atau aplikasi yang sering digunakan. Selain itu, Jika pengguna ingin mengatur volume suara, cukup geser ke atas atau bawah layar dengan dua jari. Jika ingin menangkap tampilan di layar, pengguna bisa menggerakkan tiga jarinya di atas layar ke arah bawah.