Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 09 April 2014


KEMOLARAN & LAJU REAKSI

KEMOLARAN

Kemolaran adalah salah satu cara menyatakan kepekataan larutan. Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap larutan. Kemolaran dinyatakan dengan lambang M. Berikut Rumus Kemolaran :

V1.M1=V2.M2
V
1=Volume sebelum pengenceran(liter)
M
1=Molaritas sebelum pengenceran(M)
V
2=Volume sesudah pengenceran(liter)
M
2=Molaritas sesudah pengenceran(M)

 
Contoh Soal :

1.  Sebanyak 16,4 gram Ca(NO3)2 dilarutkan dalam air hingga volume 250 ml. Jika diketahui Mr Ca(NO3)2 = 164, tentukan Konsentrasi larutan !


Jawab :

  

2. Sebanyak 50 ml larutan HCl 0,2 M ditambah air hingga membentuk larutan HCl dengan konsentrasi 0,05 M. Hitunglah volume air yang harus ditambahkan !

Jawab :
M1 . V1 = M2 . V2
0,2 . 50 = 0,05 . V2
V2 = 200 ml
V air = 200-50 = 150 ml


Hubungan Kemolaran dengan Kadar Larutan

Kadar menyatakan massa zat terlarut dalam 100 gram larutan, sedangkan kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter larutan. Oleh karena massa merupakan hasil kali volum dengan massa jenis, maka kemolaran larutan dapat ditentukan jika kadar dan massa jenisnya di ketahui. 

Sebaiknya Anda Tahu !
Menambahkan air ke dalam asam sulfat pekat sangat berbahaya.
Ketika mengencerkan asam sulfat pekat, kita menambahkan asam sulfat ke air, tidak sebaliknya. Hal itu karena percampuran asam sulfat dengan air sangat eksoterm dan massa jenis asam sulfat pekat lebih besar daripada air. 
Jika air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat akan membentuk lapisan dengan asam sulfat di lapisan bawah. Ketika asam sulfat dan air bercampur, terbentuk panas yang dapat menyemburkan air di lapisan atas. Jika asam sulfat yang ditambahkan ke dalam air, maka asam sulfat akan segera menyebar sehingga lebih aman. Namun demikian, penambahan asam sulfat ke dalam air tetap harus dilakukan secara hati-hati, sedikit demi sedikit.

 
LAJU REAKSI

Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi tiap satuan
waktu :
Reaksi = A + B à C, dapat diartikan:
a. Berkurannya konsentrasi A dan B tiap satuan waktu
b. Bertambahnya konsentrasi C tiap satuan waktu

PERSAMAAN LAJU REAKSI
Pada reaksi: mA + nB à C, persamaan laju reaksi dapat dinyatakan dengan
v = k [A]m [B]n
v = laju reaksi
k = tetapan laju reaksi
[A] = konsentrasi/molaritas A
[B] = konsentrasi/molari tas B
m = orde/tingkat reaksi terhadap A
n = orde/tingkat reaksi terhadap B
m + n = orde reaksi total


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI 

1. LUAS PERMUKAAN SENTUH

Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi ; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi. Untuk membuktikan dilakukan percobaan untuk melihat pengaruh
Luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi. Pengamatan dilakukan pada reaksi antara batu pualam (CaCO3) dengan larutan asam klorida dengan reaksi sebagai berikut :
CaCO3(s) + 2HCl(aq) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)


2. KONSENTRASI
Dari berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makinbesar kemungkinan terjadinya tumbukan dengan demikian makin besar pula kemungkinan terjadinya reaksi.

3. SUHU
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
Pada umumnya, untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC, laju re
aksi akan naik menjadi dua sampai tiga kali cepat dari semula. Hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
v = kenaikan laju reaksi T0 = suhu awal
T = kenaikan suhu (100C) v0 = laju reaksi awal
Tt = suhu akhit vt = laju reaksi akhir

4. KATALIS
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas.
Katalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perantarakimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut ini merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya:
         A + C    AC (1) 
         B + AC  AB + C (2) 
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkan kembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi :
         A + B + C  AB + C 

Beberapa katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis Ziegler-Natta
yang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi katalitis
yang paling dikenal adalah proses Haber, yaitu sintesis amoniak menggunakan besi biasa
sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapat menghancurkan produk emisi kendaraan
yang paling sulit diatasi, terbuat dari platina dan rodium.

Minggu, 06 April 2014

For the Muslim hijab that there are 4 kinds of hijab


1. Hijab Exclusive Exclusive   
 http://cdn.ciricara.com/wp-content/uploads/2014/02/17/hijab-eksklusif.jpg
The first is an exclusive hijab. For exclusive hijab is also a lot of exclusive macamnya.Hijab is often used in several occasions. Perhaps we often attend a formal event like a wedding or other formal events. And we must be on guard in preparing hijab, clothing and knick-knacks for the event. Sometimes we are dizzy for it. Model exclusive hijab is recommended that had a crystal or sequin accents with exclusive fabric and thick. Crystal or sequin accents will make the veil look more beautiful and elegant.

 2. Black color black hijab
 Jilbab hitam / Ist.
 
Hijab is the color black absorb the most sunlight. Especially if worn when the weather is hot. But much like the color black, because black is a neutral color so it can be combined with any colors. In addition, this color is also suitable for a variety of events and we can wear when pressed for time who could not mix and match the clothes with hijab. So we do not need a long time to adjust to the clothes. Although it could not mix and match but we still feel comfortable with wearing these colors.


 3. Hijab neutral color neutral
Hijab warna netral / Ist.
 
 Many people think black is a neutral color. It turns out that there is still a neutral color other than black. Other neutral colors are beige, beige, white and ivory. So the hijab with a neutral color beige, beige, white and ivory can we pair with a wide variety of clothing colors that we have. In addition, the hijab with this color can balance the outfit with a motive to make it look more crowded crowded so we feel comfortable.


 4. Motif Hijab
 Hijab motif / Ist.
 
Hijab is the last motive was motifs hijab. For this motive hijab many choices, such as florals, cartoon motifs, polka motifs and many other motives. With patterned hijab is usually more fitting if we partner with the plain colors of clothing that does not look crowded fitting used. Besides this motif hijab can also give the impression that the wearer cheerful. In the past may not have many options for all kinds of hijab, but now many choices of motifs and forms. Stay of us for creating and adjusting the veil motif.